Kitab Tabshir al-Anam adalah salah karya dari ulama Kraton Kasunanan Surakarta yaitu Raden Pengulu Tabsir al-Anam atau dengan sebutan Tabshir al-Anam. Tafsir ini ditulis dengan huruf pegon dengan bahasa Jawa yang lengkap 30 juz. Naskah ini merupakan jilid satu dari kitab tersebut yang berisi teks tafsir al Quran dari juz 1 sampai juz 6 Surat an Nisa'.
Naskah terdiri dari beberapa teks yang semuanya ditulis dalam bahasa Arab. Pada akhir salah satu teks terdapat keterangan yang menyebut nama Syaikh Abdurrauf as Singkili dan silsilah atau sanad-sanad dari tarekat Syattariyah. Teks dalam naskah ditulis dengan tinta hitam dan merah. Tinta merah digunakan untuk menulis teks al Quran yang ditafsirkan, sedangkan tinta hitam digunakan untuk menulis t…
Naskah berisi teks Tafsir Jalalain jilid I yang dimulai Surat al Kahfi sampai Surat an Nas. Tafsir Jalalain merupakan kitab tafsir yang dikarang orang Jalaluddin al Mahalli dan Jalaluddin as Suyuthi. Teks dalam naskah ditulis dengan tinta hitam dan merah. Tinta merah digunakan untuk menulis teks al Quran yang ditafsirkan, sedangkan tinta hitam digunakan untuk menulis tafsir atau penjelasan dari…
Tafsir al Baghawi ini dikarang oleh Imam Muhyis Sunnah Husein Ibnu Mas'ud al Baghawi asy Syafi'I (wafat 516 H) memuat juz 15 sampai dengan 30. Kitab Tafsir al Baghawi ini dimulai Surat al Kahfi sampai awal Surat an Nashr. Dalam naskah ini ditemukan catatan yang menyebutkan bahwa kitab ini merupakan juz kedua dari kitab tafsir al Bagawi milik Sultan Surakarta. Naskah diperoleh dari Ponpes Jamsar…
Naskah merupakan syarah dari kitab-kitab fiqih mahzab Syafii. Pada awal dan akhir teks terdapat keterangan bahwa pemilik dan penyalin naskah bernama Abdullah ibn Sayyid al Iman Tuyuhan, Lasem. Terdapat parateks di samping teks utama yang menjelaskan teks utama. Seperti teks utama, parateks ini ditulis dalam aksara dan bahasa Arab. naskah selesai disalin pada tahun 1755 M.
Naskah berisi tentang pesan-pesan Kyai Rifai untuk keluarga dan santri-santrinya. Surat ini ditulis oleh Kyai Rifai ketika diasingkan oleh Belanda di Maluku. Menurut keterangan pihak Museum MAJT, naskah surat ini diperoleh dari Bapak Hamidun dan Bapak H. Fachrozi Karang Sari, Limpung, Batang.
Naskah terdiri dari beberapa teks tentang ilmu tauhid dan tasawuf. Pada bagian awal menjelaskan tentang iman, makna syahadat, sifat-sifat Allah dan lain-lain. Penjelasan-penjelasan tersebut disertai kutipan-kutipan dari al Quran maupun al Hadits.